Wali Kota Magelang Minta Camat dan Lurah Tegas Pantau Pendatang

4 April 2020

Comments

Siaran Pers No. : 481.5/04/rilis/4/133/2020

MAGELANG – Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito meminta para camat dan lurah se-Kota Magelang untuk tegas dan cermat mengamati pergerakan warganya, terutama yang dari luar daerah. Sebab sejauh ini beberapa pasien yang terindikasi terjangkit virus corona (Covid-19) memiliki riwayat dari luar daerah.

Hal itu dikatakan Sigit pada kegiatan pengarahan camat dan lurah se-Kota Magelang terkait penanganan Covid-19 di ruang sidang lantai 2 kantor Pemkot Magelang, Jumat (3/4/2020)

“Saya minta Camat, lurah, tegas. Tanpa Babibu. Pergerakan tamu dari mana saja saya minta dipantau, mulai dari RT, RW ditegasi,” kata Sigit.

“Berkaitan dengan pergerakan orang, saya yakin insyallah masyarakat Kota Magelang sehat. Tapi sejauh ini ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) punya riwayat perjalanan dari luar daerah,” lanjutnya.

Sigit pun meminta kepala wilayah tidak segan untuk keliling memantau warganya. Selain itu, mereka diminta untuk tidak membuat kebijakan yang justru memudahkan orang tidak jelas.

“Camat, lurah, keliling lihat pergerakannya, kumpulnya warga. Kalau perlu ke RT/RW face to face, harus galak, jangan bikin kebijakan yang memudahkan orang yang tidak jelas. Kali ini saya perintahkan camat dan lurah untuk screening yang ketat. Kalau tidak ketat rumah sakit akan kuwalahan,” tegas Sigit.

Menurutnya, upaya ini tidak lain untuk menekan penyebaran virus corona di Kota Magelang. Terlebih dalam kurun waktu terakhir kasus ini cenderung berkurang, bahkan sudah nihil.

“Keluasan wilayah panjenengan tidak terlalu luas, tapi harus dikelola secara profesional dan fokus menangani virus corona. Harus betul ditekan, Kota Magelang sudah cenderung berkurang, bahkan di Kota Magelang Nol,” imbuhnya.

Menurutnya, upaya ini secara tidak langsung merupakan dukungan bagi tim yang berada di garda terdepan menangani pasien virus corona, yakni dokter, perawat, tim medis, Office Boy (OB), hingga satpam.

“Saya sudah cek langsung terkait dokter, perawat, tim medis, Office Boy (OB), hingga satpam. Mereka harus diperhatikan karena tingkat stresnya tinggi. Maka saya minta yang di lapangan untuk tegas. Kalau gak punya alat silakan laporkan ke Sekda biar dirumuskan,” tegasnya lagi. (Pro/Kotamgl)

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *