Tingkatkan Layanan WASH, Pemkot Magelang Targetkan Ada Tim Monev di Setiap Kelurahan

22 Oktober 2020

Comments

MAGELANG – Tim monitoring dan evaluasi (Monev) dinilai penting untuk meningkatkan akses layanan air minum, sanitasi, dan perilaku higiene (WASH) masyarakat. Oleh sebab itu, Pemkot Magelang menargetkan tim ini ada di setiap kelurahan tahun 2020.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Magelang, Handini Rahayu, di sela Workshop Evaluasi Forum Komunikasi (Forkom) WASH di Hotel Puri Asri Magelang, Rabu (21/10/2020).

Adapun Forkom WASH beranggotakan Disperkim, Bappeda, Dinas Kesehatan, Diskominsta, DP4KB, PDAM, Camat, dan Lurah.

“Sampai saat ini baru ada 11 tim monev di 11 dari 17 kelurahan. Enam kelurahan lagi akan kita bentuk dalam waktu dekat sebelum habis tahun 2020,” ujarnya

Dia menuturkan, tim monev dinilai sangat efektif untuk mendorong partisipasi publik dalam upaya meningkatkan WASH. Forkom sangat membutuhkan kinerja dari tim monev di tiap kelurahan karena paling mengerti di lapangan.

“Tim monev menangkap masalah yang terjadi di lapangan. Tim lalu menyampaikan ke Forkom, sehingga dapat ditangani dengan cepat. Sebaliknya, ketika ada informasi atau program dari pemerintah, Forkom bisa cepat menyampaikan ke tim monev dan monev menyampaikan ke masyarakat,” katanya.

Tim monev, katanya, terdiri dari 4-5 orang yang merupakan sukarelawan. Di lapangan, mereka melihat secara langsung permasalahan yang ada. Tim juga diberi tugas memetakan masalah yang ada dan menyampaikan ke pemerintah secara cepat.

“Tim monev juga diharap bisa ikut menyadarkan masyarakat akan pentingnya memiliki septic tank sendiri. Hal ini mengingat, saptic tank masih menjadi masalah yang dihadapi di masyarakat,” jelasnya.

Dini menyebutkan, ada sekitar 1.074 kepala keluarga (KK) yang masih melakukan buang air besar sembarangan (BABS). Sebenarnya, mereka memiliki jamban di rumahnya, tapi untuk pembuangan masih bermuara di sungai.

“Harusnya pembuangan ditampung di septic tank sendiri. Kalau tidak sanggup membuat septic tank sendiri bisa dengan cara komunal, dan pemerintah bisa bantu. Bisa pula kita akseskan ke Bank Magelang dalam bentuk kredit,” paparnya yang mengaku tahun 2021 Kota Magelang ditarget terbebas dari BABS. (prokompim/kotamgl)

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *