TIDAR UTARA MAJU LOMBA BBGRM TINGKAT JATENG 2020

10 Maret 2020

Comments

Siaran Pers No: 481.5/31/rilis/2/133/2020

MAGELANG – Kelurahan Tidar Utara, Kecamatan Magelang Selatan, berhak mewakili Kota Magelang dalam Lomba Pelaksana Terbaik Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2020.

Kelurahan ini sebelumnya telah melalui penilaian tingkat Kota Magelang, yang meliputi bidang Kemasyarakatan, Ekonomi, Sosial Budaya, Agama dan Lingkungan.

Plt Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP4KB) Kota Magelang,  Catur Budi Fajar Sumarmo menjelaskan, penilaian tingkat Kota Magelang telah dilaksanakan 23, 27 dan 28 Januari 2020 yang diikuti 6 kelurahan.

Selanjutnya terpilih tiga kelurahan terbaik, yakni terbaik pertama Kelurahan Tidar Utara, kedua Kelurahan Gelangan dan ketiga Kramat Utara.

“Terbaik pertama berhak maju ke tingkat Provinsi Jawa Tengah bersaing dengan 10 kelurahan terbaik se-Jawa Tengah,” jelas Catur, disela penerimaan tim penilai lapangan Pelaksana Terbaik BBGRM tingkat Provinsi Jawa Tengah di Kelurahan Tidar Utara, Kamis (27/2/2020).

Catur berharap, penilaian lapangan kali ini, Tidar Utara mendapat juara 1 kategori Kelurahan Pelaksana Terbaik BBGRM Tingkat Jawa Tengah 2020. Prestasi tersebut sebelumnya diraih Kelurahan Tidar Selatan pada tahun 2019.

Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina menyampaikan harapan, proses penilaian lapangan dapat berjalan lancar dan dapat memberikan gambaran komprehensif terkait aspek-aspek penilaian.

Lebih lanjut, prestasi yang telah diraih ini diharapkan menambah motivasi dalam menghidupkan semangat gotong royong masyarakat. Menurutnya, terpilihnya Kelurahan Tidar Utara sebagai salah satu nominasi pencapaian yang patut diapresiasi.

Kelurahan ini merupakan salah satu wilayah yang memiliki semangat gotong royong tinggi. Hal ini nampak dari kegiatan Bersih Kali Njegur Kali, sebuah upaya menjaga kebersihan sungai di aliran sungai Gandekan dan sungai Ngaran, yang melibatkan partisipasi seluruh masyarakat.  

Tidak lama lagi juga akan digelar Grebeg Lele, sebuah tradisi tahunan yang dinantikan oleh warga masyarakat, untuk menyongsong datangnya bulan Ramadhan.  

Disamping itu, Tidar Utara juga kaya akan inovasi dan potensi unggulan yang membanggakan, seperti, keberadaan Kampung Wisata Tidar Dudan, Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), Gerakan “pot pengantin” yakni kewajiban bagi calon pengantin untuk menyumbangkan satu pot tanaman hias sebagai salah satu persyaratan nikah.

“Saya berharap pencapaian ini dapat memperkuat semangat gotong royong masyarakat dan lebih daripada itu juga dapat menginspirasi lingkungan dan wilayah lain, untuk menghidupkan semangat gotong royong sebagai jati diri bangsa,” tutup Windarti. (pro/kotamgl)

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *