Praja Bhakti Akmil Sumbang Kualitas Lingkungan Kota Magelang

10 Desember 2020

Comments

MAGELANG – Kegiatan Praja Bhakti yang diinisiasi Akademi Militer (Akmil) Magelang memberikan dampak positif bagi penuntasan kawasan kumuh di Kota Magelang. Program ini diharapkan mampu memantik pihak lainnya untuk turut bekerja sama.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Magelang Handini Rahayu mengatakan, kegiatan Praja Bhakti belum lama ini telah memberikan sumbangan peningkatan kualitas lingkungan.

Para taruna Akmil diterjunkan guna membantu masyarakat dan Pemkot Magelang dalam rangka mengubah wajah perkampungan semakin lebih baik.

“Sejak dulu semangat kita adalah pengentasan kawasan kumuh. Kami tentu bersyukur Akademi Militer membantu merealisasikannya lewat program Praja Bhakti,” kata Dini, Kamis (10/11/2020).

Ia menyebutkan, kegiatan yang dilaksanakan sangat kompleks. Meliputi perbaikan infrastruktur lingkungan, pengecatan fasilitas publik, penyediaan sarana dan prasarana cuci tangan dengan sabun, sampai pembenahan rumah tak layak huni (RTLH).

“Termasuk juga peningkatan kualitas ruang terbuka hijau. Harapannya, kerja sama tidak berhenti di sini, tetapi ada pihak-pihak lain yang tertarik untuk melakukan hal yang sama,” ujarnya.

Program Praja Bhakti peningkatan kualitas lingkungan di Kota Magelang sendiri direalisasikan di tiga kecamatan, masing-masing di RW 7 dan RW 10 Kelurahan Magersari, RW 6 Kelurahan Cacaban, dan RW 1 Kelurahan Potrobangsan.

“Kolaborasi ini memang baru pertama kali. Tapi mulai dari ini, kami ingin menyatukan semua elemen, instansi, pemerintah, masyarakat, dan akademisi untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan, terutama menyangkut masalah pemukiman dan lingkungan,” tandasnya.

Dini mengakui jika masalah sanitasi dan lingkungan memang kurang begitu populer, sehingga antusiasme pihak lain, seperti CSR masih “seret” menjalankan kerja sama.

“Padahal kualitas lingkungan ini menjadi struktur penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kami terus berupaya, agar CSR, perbankan, dan lain sebagainya dapat bekerja sama, bersama-sama menjadikan masalah lingkungan sebagai prioritas utama,” tuturnya. (prokompim/kotamgl)

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *