Pemkot Magelang Bangun Jalur Khusus Pesepeda

24 November 2020

Comments

MAGELANG – Kota Magelang memiliki jalur sepeda dengan pembatas permanen panjang yang tidak semua daerah memilikinya. Jalur ini menjadi salah satu fasilitas yang dibangun Pemkot Magelang di penghujung tahun ini untuk para pesepeda agar tetap aman dan nyaman berkendara.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Candra Wijatmiko Adi mengungkapkan jalur ini sebetulnya bukan hanya bagi pesepeda, tapi juga untuk pejalan kaki, dan becak. Jalur ini pun dilengkapi rambu khusus di 18 titik.

Ia menyebutkan, dalam Permenhub No 59/2020 tentang keselamatan pesepeda di jalan disebutkan jalur sepeda paling sedikit harus dilengkapi dengan marka khusus sepeda, rambu sepeda, penerangan jalan, dan alat pembatas lajur sepeda dan lajur kendaraan bermotor.

Marka khusus jalur sepeda dibuat di 9 ruas jalan protokol. Antara lain Jl Tidar, Jl Tentara Pelajar, Jl Alun-alun Barat, Jl Yos Sudarso, Jl Veteran, Jl Pahlawan, Jl A Yani, Jl Pemuda, dan Jl Jend Sudirman.

“Kami sudah ada perencanaan awal tahun. Tapi, karena refocusing anggaran penanganan Covid-19, maka baru pada anggaran perubahan bisa terlaksana. Selain dari APBD, kita juga dibantu Kemenhub berupa marka jalur sepeda dan alat pembatas lalu lintas,” terangnya.

Dana dari Kemenhub dialokasikan ke daerah lain yakni Klaten, Solo, Salatiga, dan Purworejo.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Perparkiran Dishub, Noor Singgih menambahkan, saat ini sudah terpasang 18 rambu jalur sepeda di jalanan protokol dengan anggaran APBD Rp 726.600 per rambu. Kemudian anggaran dari Kemenhub berupa marka jalur sepeda, traffic cone 200 buah, dan 72 water barrier.

Titik pemasangan marka jalur khusus pesepeda

Marka jalur terbagi dalam segmen 1 di Jl Tidar, Jl Tentara Pelajar, Jl Alun-alun Barat, Jl Yos Sudarso, Jl Veteran, dan Jl Pahlawan) senilai Rp 198.303.600 dan segmen 2 di Jl A Yani, Jl Pemuda, dan Jl Jend Sudirman) senilai Rp 199.575.900.

“Adapun Anggaran traffic cone dan water barrier Rp 199.100.000,” paparnya.

Dikatakan, marka segera dibuat dengan target selesai pada 11 Desember 2020. Marka terbuat dari bahan thermoplastic berukuran 3×1,5 meter dengan jarak antar-marka sepanjang 6 meter. Untuk pengawasannya, pihaknya akan menggiatkan patroli dan operasi ketertiban lalu lintas (KTL). (prokompim/kotamgl)

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *