KOTA MAGELANG – Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang memprakarsai pelatihan ikan hias (live setting aquascape). Kegiatan sebagai wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam berwirausaha perikanan.

Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz (Dokter Aziz) berkesempatan membuka kegiatan tersebut di aula Disperpa Kota Magelang, Senin (25/10/2021). Kegiatan dihadiri Kepala Disperpa Kota Magelang Eri Widyo Saptoko beserta jajarannya.

“Saya harap pelatihan ini dapat menambah wawasan serta meningkatkan motivasi dan keterampilan teknis para peserta dalam mengelola ikan hias atau aquascape di Kota Magelang,” ungkap Dokter Aziz.

Budidaya ikan hias mampu dikembangkan dengan memanfaatkan lahan terbatas seperti pekarangan rumah atau bahkan dengan memanfatkan sebagian ruangan di dalam rumah yang belum optimal peruntukannya.

Sebagai output pelatihan ini, lanjut Dokter Aziz, diharapkan para peserta dapat menjadi pelaku usaha ikan hias, bukan hanya sebagai peminat atau hobies ikan hias.

“Kami juga berharap agar kegiatan ini mampu memberikan semangat baru bagi pelaku usaha perikanan yang lokasinya tidak lagi bisa digunakan sebagai lahan budidaya ikan konsumsi, agar terus berkarya di perikanan melalui pengembangan usaha ikan hias ini,” tutur Dokter Aziz.

Dokter Aziz berpesan kepada peserta pelatihan agar dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya forum ini untuk menggali ilmu dan wawasan dari narasumber, dan berbagi pengalaman serta memperluas jaringan relasi dengan sesama peserta.

“Kemudian, berupaya menindaklanjuti pelatihan dengan menerapkan di tempat masing-masing dan bersedia menerima arahan dan bimbingan dari dinas,” imbuhnya.

Selain itu, kepada masyarakat perikanan Kota Magelang pada umumnya, agar dapat terus menerus bersinergi dengan pemerintah dalam mengawal program-program dan kegiatan perikanan khususnya dalam pembinaan dan pendampingan kepada seluruh elemen pelaku perikanan di wilayah ini.

Kepala Disperpa Kota Magelang Eri Widyo Saptoko menjelaskan, pelatihan ini menjadi starting point, atau menjadi awal penyadaran akan potensi, prospek dan peluang budidaya ikan hias ke depan sesuai dengan kondisi masyarakat.

“Kondisi masyarakat semakin cerdas dan maju sehingga kebutuhan akan pemenuhan produk ikan hias yang berkualitas dapat diwujudkan,” terang Eri.

Pihaknya berharap setelah pelatihan ini para peserta yang awalnya hanya sebagai peminat dan hobies ikan hias, dapat menjadi seorang wirausaha perikanan yang mengembangkan usaha ikan hias dari berbagai segmentasi, sehingga nantinya juga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya. (pemkotmgl)