Mlaku Mlaku Tilik Kampung Dikemas dengan Protokol Kesehatan Ketat

20 Oktober 2020

Comments

MAGELANG – Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito memberikan perhatian serius kepada warganya di tengah pandemi Covid-19. Selain kucuran anggaran, Sigit juga sering mendatangi dan memberikan semangat langsung kepada warga. Salah satunya lewat kegiatan Mlaku-mlaku Tilik Kampung tahun 2020.

Menurut Sigit, peran kepala daerah sangat urgen untuk menggelorakan semangat akibat keterpurukan warga karena pandemi virus corona. Program Mlaku-mlaku Tilik Kampung dikemas dengan protokol kesehatan ketat, untuk membangun kembali mental warga yang terpuruk akibat pandemi.

Sigit juga mengajak serta Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Magelang, dengan harapan ada sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat. Kedatangan mereka diharapkan mampu menebar pengetahuan tentang kewajiban masyarakat menjalankan protokol kesehatan.

“Di awal pandemi memang ada penerapan work from home (WFH) tapi tidak akan mungkin bisa berjalan terus-terusan bahkan sampai 8 bulan. Ada masyarakat yang mesti mencari nafkah, sehingga memaksa untuk keluar, tidak apa-apa, yang penting harus disiplin protokol kesehatan,” kata Sigit usai menjalani Mlaku-mlaku Tilik Kampung di Kelurahan Rejowinangun Utara, Magelang Tengah, Selasa (20/10/2020).

Menurut Sigit, sebagai seorang pemimpin, ia merasa perlu untuk hadir di tengah-tengah masyarakat. Karena tak jarang warganya begitu merasakan dampak negatif adanya pandemi virus corona.

“Ekonomi jelas terdampak paling besar karena pandemi. Kami di sini hadir untuk membangkitkan semangat warga, untuk selalu disiplin dan membudayakan protokol kesehatan. Di samping itu, yang bekerja, tetaplah bekerja secara profesional,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, Sigit menyalurkan 150 paket bantuan sembako kepada warga terdampak pandemi di Kelurahan Rejowinangun Utara. Bantuan berisi 20 kilogram beras, telur, mi instan, dan lainnya ini diprioritaskan guna mengurangi beban warganya.

“Alhamdulillah, bantuan yang sudah disalurkan cukup banyak, baik itu dari pemerintah pusat, provinsi, maupun APBD Kota Magelang sendiri,” paparnya.

Hampir di 21 RW yang ada di Rejowinangun Utara pun menyambut kedatangan Wali Kota Magelang, bersama dengan Satgas Penanganan Covid-19 dengan antusias. Di sela-sela kunjungannya, Sigit menyempatkan untuk meninjau potensi perkampungan dan menguatkan keberadaan Satgas Jogo Tonggo tingkat RW.

“Kita berikan bantuan thermo gun dan hand sprayer di tiap RW. Harapannya mereka semakin kuat menangani pandemi dan makin disiplin menjalankan protokol kesehatan,” ucapnya.

Sementara itu, Lurah Rejowinangun Utara, Tatok Sulistyo menuturkan, warganya sangat antusias menyambut kedatangan Walikota Magelang beserta jajaran. Menurutnya, kehadiran kepala daerah memang sangat penting, di tengah situasi yang serba susah akibat pandemi Covid-19.

“Saya mewakili warga sangat bangga dan terima kasih karena ini jadi kepedulian Bapak Walikota dan Pemkot Magelang terhadap masyarakat. Apalagi Rejowinangun Utara menjadi kelurahan terpadat di Kota Magelang dengan 21 RW dan 91 RT, serta 7 kampung ini,” ujarnya.

Tatok menjelaskan, selama ini warganya memang kurang mengenal protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Sebab, tidak semua masyarakat setempat adalah kalangan milenial yang bisa dengan mudah menerima informasi secara virtual.

“Akan tetapi masih banyak juga kalangan lansia dan masyarakat umum yang tidak begitu memahami bahasa gadget. Kunjungan Bapak Walikota dan Satgas Penanganan Covid-19 ini diharapkan bisa menambah kedisiplinan warga untuk patuh protokol kesehatan, serta tidak mengucilkan masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri,” paparnya. (prokompim/kotamgl)

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *