MAGELANG – Setelah sebulan nihil kasus positif corona (Covid-19), Kota Magelang kembali merawat seorang pasien yang positif terinfeksi virus tersebut. Pasien yang dimaksud adalah perempuan berusia 45 tahun asal Kecamatan Magelang Utara.

“Ada tambahan satu orang perempuan asal Magelang Utara dinyatakan positif usai melakukan perjalanan dari Demak. Jadi per 21 Juli 2020 total ada 34 kasus,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, dr Majid Rohmawanto, Rabu (22/7/2020).

Menurutnya, penambahan ini karena pasien tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan. Padahal ia usai melakukan perjalanan mengantar anaknya dari daerah zona merah.

“Tidak disiplin kok. Masuk IGD RSUD Tidar Minggu (19/7/2020) mengalami gejala batuk, demam, dan sesak nafas. Langsung tes PCR, hasilnya positif diketahui Senin (20/7/2020),” ujarnya.

Selanjutnya tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang pun melakukan tracing. Sebanyak 13 orang yang sempat kontak erat dengan pasien langsung dilakukan swab test. Ke-13 orang sebagian besar adalah anggota keluarga pasien positif. Selanjutnya seorang pembantu rumah tangga, dan orang-orang terdekat lainnya.

“Swab test masih berlangsung kemarin dan hari ini. Jadi mereka ditesnya dua kali untuk memastikan positif atau negatif Covid-19. Kita berharap hasil ke-13 orang ini negatif,” ungkapnya.

Menurut Majid, ada aturan baru mengenai kontak erat, yakni bisa melakukan isolasi mandiri selaam 10 hari sepanjang tidak bergejala yang mengarah ke Covid-19. Akan tetapi pihaknya tidak ingin mengambil risiko sehingga tetap dilakukan swab test.

“Tapi kita langsung periksa (swab test) saja daripada menimbulkan keresahan. Swabnya dua kali,” katanya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang per 21 Juli 2020 pukul 21.00 WIB, kasus pasien positif sebanyak 34 kasus, 29 di antaranya sembuh, 1 dirawat, dan 4 orang meninggal dunia.

Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya ada 70 kasus, 59 di antaranya sembuh, 1 orang dirawat, 1 orang dirujuk, 1 orang pulang dipantau, dan 8 orang meninggal dunia. (pro/kotamgl)