Galeri Inovasi Balitbang Tambah Daya Tarik Kampung Tidar Campur

16 Maret 2021

Comments

KOTA MAGELANG – Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang menyumbangkan Galeri Inovasi kepada Kampung Tidar Campur, Kecamatan Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan. Sebelumnya, galeri ini ada di kantor lama Balitbang di Jalan Jenderal Sudirman.

Adanya sumbangan ini menambah koleksi kampung yang juga dikenal sebagai Kampung Warna Warni itu, termasuk wisata edukasi karena galeri ini berisi hasil-hasil lomba kreativitas dan inovasi (Krenova) yang diselenggarakan oleh Balitbang.

Kepala Balitbang Kota Magelang Arif Barata Sakti berharap, galeri ini tetap bermanfaat bagi perkembangan dunia teknologi mutakhir (Iptek). Termasuk juga mendukung eksistensi Kampung Warna Warni, tidak hanya sebagai destinasi wisata alam tapi juga wisata edukasi.

“Hal itu sesuai dengan julukan Kota Magelang Kota Cerdas,” ujar Arif, belum lama ini, didampingi Kabid Pengembangan Harmonisasi dan Inovasi Balitbang Catur Adi Subagyo.

Hasil krenova yang ada di galeri diantaranya pembangkit listrik tenaga surya on grade. Inovasi ini langsung terhubung untuk penerangan Masjid Al Sirajd atau dikenal dengan Masjid Kabah. Dengan alat tenaga surya on grade ini, Arif mengklaim, penggunaan listrik berhasil dihemat 4 kwh per hari.

Hasil Krenova lainnya, yaitu alat pembatas gerak sapi saat akan dipotong, tempat untuk melepas atau mengumbar burung, tanaman hidroponik, penjernih air, miniatur pesawat CN 235, dan berbagai aneka tanaman.

“Warga dan wisatawan bisa memanfaatkan galeri inovasi yang kini sudah berpindah ke Tidar Campur ini sebagai wisata edukasi. Harapannya, Galeri Inovasi ini akan memberikan semangat, para inventor atau peneliti, guna terus melakukan temuan-temuan terbaik mereka,” jelas Arif.

Ketua Pokdarwis Kampung Warna Warni Tidar Campur, Sagiyo menjelaskan, kampungnya yang masuk RW 4 sudah memiliki beberapa fasilitas untuk wisatawan, salah satunya taman anggrek. Menariknya, anggrek yang ditanam ini berjenis Vanda Tricolor yang merupakan tanaman khas Kota Magelang. Sedangkan 2 tanaman khas lainnya adalah dadap srep dan kemuning.

Kemudian, area wisata lainnya yaitu usaha sentra tahu di RT 4, instalasi pengolah air limbah (IPAL) di RT 4. Kemudian, Masjid Kabah, Magelang Kuliner, dan Galeri Alam Balitbang di RT 1.

Pengurus Pokdarwis Kampung Warna-warni Tidar Campur, Danang Ismaya mengatakan, untuk mendukung upaya pemerintah menekan penyebaran Covid-19, pihaknya telah menyediakan fasilitas protokol kesehatan diantaranya penyediaan alat penyemprot disinfektan, penyediaan tempat cuci tangan, hingga alat deteksi suhu tubuh berasal dari bantuan Pemkot Magelang.

”Setiap pengunjung yang datang kita cek suhu tubuh, harus menggunakan masker, menjaga jarak, dan juga cuci tangan dengan sabun di tempat-tempat yang telah disediakan. Harapan kami tentunya, pengunjung mulai ramai kembali,” tuturnya.

Ia pun mengaku sangat terbantu adanya sumbangan Galeri Alam dari Balitbang Kota Magelang yang diharapkkan dapat mendongkrak tingkat kunjungan. Sebelum pandemi, setiap hari minimal dikunjungi 50 wisatawan baik domestik maupun mancanegara, tapi sudah setahun ini tidak ada kunjungan sehingga nihil pemasukan tambahan untuk warga.

“Magelang kuliner yang biasanya ramai pengunjung, selama pandemi tutup. Rencananya dalam waktu dekat jika sudah zona hijau mungkin buka kembali,” ucap Danang optmisi. (prokompim/kotamgl)

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *