BLK Kota Magelang Cetak 131 Tenaga Kerja Baru Sepanjang 2020

17 Juni 2021

Comments

KOTA MAGELANG – Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Magelang berhasil mencetak 131 tenaga kerja baru sepanjang tahun 2020 hingga triwulan pertama tahun 2021. Dari 14 pelatihan yang dibuka, desain gratis dan barbershop termasuk yang tertinggi mencetak pekerja atau wirausaha baru di masa pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang, sejak tahun 2020 lalu sudah melatih setidaknya 250 orang. Mereka yang telah mendapatkan keterampilan ini sebagian sudah bekerja, membuka usaha sendiri, ada juga yang masih menganggur.

“Dari tahun 2020 sampai triwulan pertama ini, jenis pelatihan desain grafis kami buka sebanyak 16 peserta pelatihan. Dari sekian itu, 7 orang bekerja di perusahaan, 9 wirausaha, dan nol menganggur. Padahal di tahap pertama, ke-16 orang menganggur semuanya,” kata Kepala Disnaker Kota Magelang, Gunadi Wirawan, Kamis (10/6).

Gunadi menambahkan, pelatihan barbershop yang cenderung baru di BLK Kota Magelang justru mampu menyerap tenaga kerja dengan capaian tinggi. Dari 16 peserta, 4 di antaranya bekerja di tempat pangkas rambut milik orang lain, sedangkan 10 orang membuka sendiri usahanya seusai mendapat keterampilan di BLK, sisanya dua orang masih menganggur.

“Kami akan mengembangkan jenis pelatihan-pelatihan yang dianggap berhasil karena mampu menyerap tenaga kerja di Kota Magelang. Kami ingin ciptakan tenaga kerja di sini selain terampil juga berdaya saing,” ucapnya.

Gunadi mengatakan, para alumni BLK yang masih menganggur, akan terus diberikan pendampingan dan pantauan. Mereka tetap menjadi prioritas untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka.

“Sedangkan untuk peserta BLK baru kita upayakan memang yang belum pernah mendapatkan pelatihan sebelumnya,” tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Magelang, selama pandemi Covid-19 menimbulkan kenaikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) hingga 8,59 persen di tahun 2020. Pada tahun 2019 jumlah TPT sebanyak 4,43 persen atau setara 3.800 orang dari total penduduk usia kerja.

Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2018 sebanyak 4,68 persen dan tahun 2017 sebanyak 6,68 persen. (pemkotmgl)

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *