37 Karya Bersaing di Krenova Kota Magelang 2020

18 Maret 2020

Comments

Siaran Pers No: 481.5/11/rilis/3/133/2020

MAGELANG – Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang menerima sebanyak 37 karya dari peserta Kreativitas dan Inovasi (Krenova) masyarakat Kota Magelang 2020.

Kepala Balitbang Kota Magelang Arif Barata Sakti mengatakan, karya-karya tersebut telah melalui proses penilaian oleh tim juri pada Rabu (11/3/2020) di Aula Kantor Balitbang Kota Magelang.

Tim juri terdiri dari Prof Dr Ir Saratri Wilonoyudho (Dosen Universitas Negeri Semarang), Sigit Priyambodo (Dosen IST Akprind Yogyakarta), Dr Muji Setiya (Dosen Universitas Muhammadiyah Magelang), Sumbodo Malik (pelaku usaha) dan Doddy Ardjono (unsur media).

‘’Pendaftar Krenova tahun ini sebanyak 57 karya. Namun yang datang untuk dinilai 37 karya. Sisanya akan diikutkan pada Krenova tahun depan,’’ kata Arif, Jumat (13/3/2020).

Selanjutnya, pemenang Krenova terpilih  layak untuk diseminasikan, dihilirasi dan diikutkan diajang kompetisi inovasi yang lebih tinggi di tingkat Jawa Tengah.

Arif mengemukakan, kegiatan ini mempunyai arti yang sangat penting sebagai strategis menumbuhkan budaya inovasi masyarakat Kota Magelang di tengah keterbatasan sumber daya alam, serta di tengah tuntutan persaingan daya saing daerah yang cukup tinggi.

Melalui penjaringan Krenova masyarakat ini, ujar Arif, diharapkan menghasilkan karya inovasi yang betul-betul baru, orisinil dan berkualitas, memberi manfaat yang langsung dapat dinikmati oleh masyarakat serta dapat diterima oleh pasar.

Menurutnya, dayang saing suatu daerah ditentukan banyak faktor, diantaranya kesiapan dalam penerapan pengembangan dan penguasaan teknologi serta kemampuan untuk berinovasi.

“Peran Balitbang sangat diperlukan dalam mendukung program pengembangan, pemberdayaan kemandirian masyarakat melalui inovasi, transfer teknologi  dan komersialisasi hasil inovasi,” papar Arif.

Untuk diketahui, penjaringan Krenova masyarakat Kota Magelang telah dilaksanakan sejak tahun 2004. Sampai tahun 2019 telah menghasilkan karya sebanyak 423 inovasi. Kegiatan ini telah mampu berkontribusi menorehkan berbagai prestasi Kota Magelang di tingkat nasional maupun regional.

Sementara itu, Kasub Bidang Penguatan Harmonisasi Balitbang Kota Magelang, R Burhan PK menambahkan, setelah proses penilaian, tahap berikutnya adalah tinjauan di lapangan.
Selain target jumlah proposal yang masuk, pihaknya juga menargetkan ada karya yang masuk kategori A.

“Tahun 2019 lalu kita nihil kategori A, karena memang tak mudah. Kategori A itu karyanya benar-benar merupakan temuan baru dan nantinya terkait Hak Kekayaan Intelektual,” jelasnya.

Burhan menyebutkan, ada sembilan kategori yang dilombakan. Antara lain agribisnis dan pangan, energi, kehutanan dan lingkungan hidup, kelautan dan perikanan, kesehatan obat-obatan dan kosmetika, pendidikan, rekayasa teknologi dan manufaktur, kerajinan dan industri rumah tangga, dan sosial. (pro/kotamgl)

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *