Dua Pekan Kasus Covid-19 di Kota Magelang Melonjak

3 Agustus 2020

Comments

MAGELANG – Dalam dua pekan terakhir kasus Covid-19 di Kota Magelang mengalami peningkatan. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang menyebut adanya 20 tambahan kasus baru selama dua pekan terakhir.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang dr Majid Rohmawanto memaparkan, dari jumlah tersebut, 18 orang masih dirawat di rumah sakit dan 2 orang meninggal dunia.

“Total pasien dari Kedungsari ada tambahan 15 orang, dan 1 orang tambahan berasal dari Kemirirejo,” kata Majid, Senin (3/8/2020).

Tambahan 15 orang dari Kampung Menowo, sebelumnya memiliki kontak erat dengan pasien positif yang memiliki riwayat perjalanan dari Kabupaten Demak. Sedangkan 1 orang dari Kemirirejo adalah anak dari pasien lanjut usia yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.

“Adapun dua pasien positif yang meninggal dunia asal Kemirirejo adalah wanita kakak beradik, MAS (80) dan MAR (84). Mereka sama-sama lanjut usia dan punya kormobid (penyakit bawaan),” jelasnya.

Ia juga menjelaskan tambahan 20 kasus ini, terjadi usai satu keluarga bepergian ke luar kota. Awalnya AL menjadi pasien positif pertama berasal dari Kedungsari, Magelang Utara.

Total kasus positif kumulatif mencapai 53 orang, data per Senin (3/8/2020) siang. Kemudian pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 6 orang. Masing-masing satu orang dari Kedungsari, Magersari, Gelangan, Jurangombo Selatan, dan 2 orang dari Kemirirejo.

Selain itu, ada 29 orang sembuh, dan 18 orang masih dirawat. Untuk PDP, jumlah kasus meninggal dunia menjadi 8 kasus, 64 orang sembuh, dan 1 orang dirawat, serta 1 orang dirujuk, sehingga totalnya 74 kasus.

Terus meningkatnya jumlah warga positif Covid-19 itu karena pihaknya terus melakukan penelusuran (tracing) dan pemeriksaan tes swab bagi warga yang suspek. Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, diharapkan peran serta masyakat dan menerapkan protokol kesehatan terutama menggunakan masker dan menjaga jarak serta rajin mencuci tangan.

“Protokol kesehatan harus diterapkan guna memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Tidak kalah penting jangan berpergian, berwisata ke luar daerah dulu, jangan menerima tamu dari luar dulu,” katanya. (pro/kotamgl)

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *