Wali Kota Magelang Sambangi Rumah Warga yang Ambrol

9 Mei 2020

Comments

MAGELANG – Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menyambangi rumah warga yang ambrol di RT 5 RW 2 Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.

Sigit didampingi Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina, Dandim 0705/Magelang Letkol Czi Anto Indriyanto dan Kapolres Magelang Kota, AKBP Nugroho Ary Setyawan.

Di lokasi tersebut, Sigit menyaksikan kondisi belakang rumah milik Sarini itu rusak berat. Pondasi yang ambrol memiliki ketinggian sekitar 7 meter dan lebar yang longsor sekitar 5 meter. Saat dikunjungi, pondasi yang baru tengah dikerjakan oleh sejumlah pekerja.

“Saya baru sekarang melihat langsung kondisinya. Saya lihat sudah mulai diperbaiki, mungkin dalam waktu dekat sudah jadi,” ujar Sigit di sela kunjungan.

Pada kesempatan itu, Sigit memberikan bantuan barang dan uang kepada korban. Korban sendiri juga merupakan warga yang terdampak virus corona atau Covid-19. Disamping itu, Sigit juga memberikan bantuan kepada 9 warga sekitarnya yang terdampak pandemi virus corona.

Bantuan berupa pakat sembako, berisi beras 10 kg, telur 1 kilogram, kecap 2 botol, minyak 1 liter, handsanitizer dan uang tunai Rp 250.000.

Kemudian, bantuan juga datang dari Baznas Rp 2,5 juta dan PMI Kota Magelang Rp 1 juta untuk pembangunan talud. Bantuan ini diterima oleh Ketua RW setempat selaku panitia pembangunan.

Sementara itu, Lurah Wates, Ravi Pagas Makalova menjelaskan, ambrolnya pondasi rumah warga ini sudah terjadi pada pertengahan bulan April lalu. Ketika itu terjadi hujan deras di siang hari. Selepas hujan reda, tiba-tiba bagian rumah milik Sari itu ambrol.

Bantuan Pemkot Magelang, katanya, memang baru datang sekarang. Namun, ia memastikan bantuan untuk korban sudah ada sejak beberapa saat setelah ambrol. Setelah kejadian, pihaknya langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak, seperti Tagana, PMI, dan Linmas.

“Dibantu relawan di kelurahan Wates, masyarakat juga langsung membantu korban dengan memasang batang kayu besar untuk menahan bangunan di atasnya agar tidak roboh. Juga membuat pondasi seadaanya dari karung berisi tanah. Saya juga langsung lapor ke pimpinan,” jelasnya. (pro/kotmgl)

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *