Wali Kota Magelang Minta Pedagang Taman Badaan Tidak Buka Lapak di Trotoar

9 April 2021

Comments

KOTA MAGELANG – Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz meminta pedagang untuk tidak membuka lapak di area trotoar di kawasan Taman Badaan, Magelang Utara. Ia melihat masih banyak pedagang kuliner di kawasan itu yang memakai hak pejalan kaki.

“Trotoar itu untuk pejalan kaki. Kalau panjenengan (pedagang) sudah mengambil hak orang atau pejalan kaki, dagangnya tidak barokah. Jualan ke dalam (di area taman), nanti saya akan promosikan,” ucap dr. Aziz, saat meninjau Taman Badaan, Jumat (9/4/2021).

Selain itu, para pedagang juga diingatkan untuk menjaga kerapihan dan kebersihan makanan maupun lapaknya. Ini akan menjadi daya tarik konsumen untuk datang membeli dagangan mereka. Apalagi lahan yang mereka pakai adalah aset Pemerintah Kota Magelang yang harus dijaga. Para pedagang itu tidak dipungut biaya apapun.

“Kalau dagang pakai celemek, biar rapi. Kalau bersih kita makannya juga enak. Pembeli pasti datang,” kata dokter spesialis penyakit dalam itu,” tandasnya.

Pihaknya pun berkomitmen untuk membantu para pedagang agar lapak mereka terlihat rapi dan bersih. Ia optimistis dengan penataan yang baik maka salah satu pusat kuliner ini akan semakin menambah daya tarik masyarakat.

Pada kunjungan itu Wali Kota Magelang, didampingi Sekda Kota Magelang Joko Budiyono, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Catur Budi Fajar Sumarmo, dan jajarannya.

Dikatakan, penataan Kota Magelang sejauh ini sudah sangat bagus. Oleh karena itu, ia meminta jangan ada lagi perilaku masyarakat, khususnya pedangan, yang memperburuk citra Kota Magelang.

“Kalau pun kita benahi tapi perilaku masih kumuh, ya tidak bisa. Pola kumuh itu dari panjenengan (pedagang). Kota Magelang itu sudah hebat, jangan dielek-elekke. Pemkot tidak akan menyusahkan panjenengan,” imbuhnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang Catur Budi Fajar Sumarmo menambahkan, ke depan pusat kuliner Taman Badaan akan ditata ulang agar lebih bagus. Penataan ini untuk menjaga agar pusat kuliner di Kota Magelang menarik dikunjungi karena rapi, dan bersih.

“Kedepan akan kita tata ulang, konsepnya minimalis, agar terlihat rapi dan bersih,” ujar Catur. (prokompim/kotamgl)

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *