Update Covid-19 di Kota Magelang: PDP jadi 5 orang, 1 Positif, ODP 4 orang

18 Maret 2020

Comments

Siaran Pers No. : 481.5/18/rilis/3/133/2020

MAGELANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang melaporkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terjangkit Corona Virus Disease 19 (Covid-19) bertambah 2 orang. Sehingga total PDP menjadi 5 orang per Selasa (17/3/2020) siang.

Dari 5 orang PDP itu, 1 diantaranya telah dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Sedangkan Orang Dalam Pengawasan (ODP) dilaporkan sebanyak 4 orang.

Demikian dipaparkan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dalam videoconference di Command Center Kota Magelang, dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan kepala daerah lainnya Selasa (17/3/2020).

“Dapat kami laporkan kondisi terkini di Kota Magelang terkait Covid-19, bahwa ODP terdapat 4 orang, semuanya terpantau dalam kondisi baik. Kemudian PDP yang semula 3 orang, bertambah menjadi 5 orang dan ada positif 1 orang,” papar Sigit.

Sigit melanjutkan, sejauh ini Pemkot Magelang belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah Covid-19 dengan meski 1 PDP sudah dinyatakan positif di RSUD Tidar Kota Magelang. Hal itu karena PDP bukan merupakan warga Kota Magelang melainkan warga Kabupaten Magelang.

“(PDP yang positif) bukan warga Kota Magelang, tapi Kabupaten Magelang sehingga Pemkot Magelang tidak KLB,” jelas Sigit.

Sigit menyampaikan, seluruh tenaga medis di RSUD Tidar maupun rumah sakit lainnya meningkatkan kewaspadaan ketika menerima pasien. Ini untuk mencegah agar para tenaga medis tidak ikut terpapar.

“Ketika dokter, paramedis, kalau menerima pasien sekarang harus ekstra hati-hati. Kita sudah berkoordinasi dengan rumah sakit sekitar, antara lain RSJ Prof Dr Soerojo, RST dr Soedjono dan rumah sakit lainnya di wilayah Kedu,” imbuhnya

Kepada Ganjar, Sigit juga mengemukakan, saat ini hal yang dibutuhkan para tenaga medis adalah Alat Pelindung Diri (APD). Mereka merupakan garda terdepan menangani para pasien. Sigit pun meminta bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait hal tersebut.

Sejauh ini Pemkot Magelang telah melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menekan pendemi Covid-19 di wilayahnya sesuai instruksi pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.

Langkah-langkah yang dimaksud, antara lain di bidang pendidikan dengan meliburkan kegiatan belajar mengajar dari PAUD, TK, SD, hingga SMP se-Kota Magelang selama 2 pekan sejak 16 Maret 2020.

Di bidang olahraga dan pariwisata, Pemkot Magelang menunda kegiatan Car Free Day (CFD), Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda). Kemudian, sejumlah perlombaan, agenda rapat, kunjungan kerja, dan sebagainya.

“Termasuk kunjungan pasien ke RSUD Tidar juga sudah ditiadakan untuk sementara ini,” kata Sigit. (pro/kotamgl)

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *