MAGELANG – Pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 Tahun Anggaran 2020 di RT 4 RW 2 kelurahan Jurangombo Utara, Magelang Selatan, Kota Magelang, telah berakhir dan resmi ditutup di Gedung Prajurit Kodim 0705/Magelang, pada Rabu (21/10/2020).

Seperti halnya pembukaan yang dilaksanakan pada 22 September 2020 yang lalu, penutupan kali ini juga tidak dilaksanakan dengan upacara di lapangan, melainkan dengan kegiatan penandatanganan dan penyerahan laporan hasil TMMD dari Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) kepada Kepala Daerah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang Joko Budiyono yang dalam hal ini mewakili Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, bersama Komandan Kodim 0705/Magelang Letkol Czi Anto Indriyanto selaku Dansatgas TMMD, melakukan penandatanganan laporan hasil TMMD.

Joko mengatakan bahwa manfaat kegiatan TMMD sangat positif, dan kegiatan tersebut dibutuhkan masyarakat. Sehingga dirinya berharap masyarakat dapat memelihara fasilitas ini dengan sebaik-baiknya.

“Pesan untuk masyarakat agar kegiatan fisik yang sudah dibangun harap dipelihara dengan baik supaya awet dan bermanfaat, ” ujar Joko.

Ia pun menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan TMMD yang dilakukan oleh TNI, karena kegiatan ini menjadi wujud sinergi TNI, Pemkot Magelang dan masyarakat yang harus dipertahankan di Kota Magelang.

Sementara itu, Perwira koordinator pelaksana TMMD, Lettu Kav. Sriyanto melaporkan, TMMD yang diselesaikan tepat waktu selama 30 hari tersebut, meliputi kegiatan fisik berupa pembuatan talud jalan dengan total panjang 32 meter, dan kegiatan non fisik yang berupa sosialisasi atau penyuluhan, serta bhakti sosial.

Penyuluhan yang dilakukan terkait bela negara dan wawasan kebangsaan, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pengenalan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), serta kamtibmas dan narkoba. Kemudian bhakti sosial dilakukan dengan membagikan 50 paket sembako kepada warga sekitar lokasi kegiatan TMMD.

Komandan Kodim 0705 Letkol Czi Anto Indriyanto menyampaikan bahwa TMMD kali ini adalah bentuk pengabdian bersama antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam melaksanakan proses percepatan pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial.

Anto menyebutkan ada beberapa hal yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari kegiatan TMMD kali ini, antara lain memelihara terus semangat kebersamaan TNI dan rakyat, dan memelihara semangat gotong royong sebagai warisan budaya.

“Kemudian yang tak kalah penting adalah memelihara hasil TMMD sehingga bermanfaat dan dapat dinikmati warga dalam kurun waktu yang cukup panjang,” jelas Anto. (prokompim/kotamgl)