Tiga PDP Virus Corona di Kota Magelang Meninggal Dunia

1 April 2020

Comments

Siaran Pers No. : 481.5/42/rilis/3/133/2020

MAGELANG – Tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19) dilaporkan meninggal dunia di Kota Magelang.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang menyebutkan, pasien meninggal pertama berjenis kelamin laki-laki, berstatus PDP, dirawat di RSUD Tidar Kota Magelang. Pasien tersebut diketahui menjalin kontak dengan warga negara asing (WNA).

Pasien kedua berjenis kelamin wanita, berusia sekitar 60 tahun, berstatus PDP. Riwayat pasien usai pulang berpergian dari luar daerah, di daerah yang terjangkit Covid-19.

Sedangkan pasien ketiga, berjenis kelamin laki-laki, berusia 60 tahun. Pasien ini diketahui mengalami gejala sepulang mengikuti pengajian di Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa minggu lalu.

Kepala Dinkes Kota Magelang dr Sri Harso mengatakan, pasien ketiga ini mengalami gejala meriang, batuk, pilek, kemudian periksa ke Puskesmas.

Beberapa hari kemudian pasien sesak nafas, tidak bisa bergerak, sampai akhirnya dijemput oleh tim PSC dan PMI ke rumah sakit, kemudian dirawat dan meninggal dengan status PDP.

“PDP yang baru tidak ada, yang lama 14, kumulatif 14. Dirawat 3, pulang 8, meninggal ada 3 orang,” kata Sri, dalam video conference dengan awak media, di Command Center kantor Walikota Magelalang, Selasa (31/3/2020).

Sri mengatakan, sejuah ini pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia di Kota Magelang adalah 1 orang. Ia pun berharap tidak ada penambahan lagi.

“Sampai hari ini, mudah-mudahan cukup satu saja yang positif, semuanya insya allah di Kota Magelang negatif. Sampai saat ini cuma ada satu yang positif,” ujarnya,

Hingga Selasa (31/3/2020) pukul 12.00 WIB, hasil penyelidikan epidemiologi (PE) menemukan 14 orang baru dan 115 orang lama. Total kumulatif 119 orang. Orang Tanpa Gejala (OTG) baru 14, lama 115. Total 119 orang tanpa gejala.

Orang dalam pemantauan (ODP) baru sebanyak 19 orang, lama 146 orang. Total ada 165 orang dalam pemantauan. Para ODP ini semuanya rawat jalan atau pulang di rumah masing-masing

Sementara itu, untuk ketersediaan tempat tidur di RSUD Tidar sudah sebanyak 10 tempat tidur. Tempat tidur itu sudah terisi 9, dan kosong 1.

Adapun di lini kedua, yakni RST dr Soedjono, 17 tempat tidur dengan 16 pasien dan sisa 1 kosong. Kemudian di RSJ prof dr Soerojo, 10 tempat tidur, terisi 9 dan tinggal 1 kosong.

Jumlah ini pun akan ditambah jika sewaktu-waktu lonjakan kasus yang bisa saja terjadi, baik di lini 1, lini 2, maupun lini 3.

” Kalau memang nanti ada lonjakan kasus, rumah sakit semua lini menyiapkan tempat tidur. Untuk jumlah tempat tidur, rencana disiapkan, di RSUD Tidar itu 62, di RST 46, RSJ 30. Jadi kita sediakan sekitar 140an tempat tidur,” katanya (pro/kotamgl)

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *