SAR Kota Magelang Kukuhkan 26 Anggota Baru

1 Februari 2021

Comments

MAGELANG – Sebanyak 26 orang berhasil lulus dan dikukuhkan sebagai anggota SAR (Search and Rescue) Kota Magelang di kawasan Gelora Sanden. Mereka telah menjalani pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) untuk anggota baru angkatan 4 tahun 2020/2021, akhir pekan lalu.

Ketua SAR Kota Magelang, S Amin mengatakan, semula yang mendaftar sebagai anggota baru sebanyak 51 peserta. Namun, yang bertahan hingga pelantikan tersisa 26 orang dan langsung dikukuhkan sebagai anggota baru.

“Saat pendaftar, peserta terlebih dahulu diseleksi dari administrasi dan wawancara. Kemudian mengikuti Diklatsar selama 2 bulan, terdiri dari materi ruang dan praktik lapangan,” ujarnya, Senin (1/2/2021).

Dia menjelaskan, kegiatan Diklatsar merupakan sarana melatih mental, keterampilan, dan kerja sama para calon anggota baru. Harapannya peserta menjadi terampil dalam melakukan pertolongan korban bencana maupun kegiatan sosial kemanusiaan lainnya.

“Selama Diklatasar, peserta mengikuti sejumlah materi. Antara lain bertahan hidup di alam bebas, komunikasi kebencanaan, pertolongan gawat darurat, dan evakuasi korban di kedalaman serta ketinggian. Juga banyak kegiatan lainnya tentang ilmu kerelawanan,” katanya.

Selepas pengukuhan ini, kata Amin, anggota SAR Kota Magelang bertambah menjadi total 74 orang. Dengan selesainya Diklatsar ini, pihaknya berharap komunitas relawan ini bisa mendapat dukungan dari pemerintah, sehingga bisa lebih banyak memberi manfaat untuk sesama.

“Kita relawan bisa bersinergi dengan pemerintah untuk bersama memberikan pelayanan kepada masyarakat baik di kota maupun daerah sekitarnya. Bulan Maret mendatang kita ulang tahun ke-15, semoga SAR Kota Magelang makin eksis dan selalu melayani yang terbaik,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Magelang, Singgih Indri Pranggana menilai, para peserta mengikuti Diklatsar dengan baik. Mereka mengikuti materi-materi yang ada dengan instruktur dari Basarnas, Basarda Jateng, Damkar, PMI, dan Snake Rescue.

“Kami bangga dengan para anggota baru SAR ini. Anggota baru harus menjadi energi baru bagi SAR. Setelah ini, anggota memasuki babak baru dalam dunia relawan untuk aksi sosial kemanusiaan,” tuturnya.

Menurut Singgih, menjadi anggota SAR bukan ajang euforia atau sekadar ramai ikut-ikutan, bahkan sebatas penampilan berseragam. Lebih dari itu harus siap melayani masyarakat dengan baik baik saat bencana maupun kegiatan kemanusiaan lainnya.

“Pelayanan tidak eksklusif di wilayah Kota Magelang saja, tapi juga harus siap melayani masyarakat daerah lain yang tengah membutuhkan, misal saat terjadi bencana alam,” imbuhnya. (prokompim/kotamgl)

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *