RST dr Soedjono Magelang Rawat 2 Pasien Positif Corona, 1 Orang Meninggal Dunia

27 Maret 2020

Comments

Siaran Pers No. : 481.5/33/rilis/3/133/2020

MAGELANG –  Rumah Sakit TK II dr Soedjono Kota Magelang telah merawat dua orang pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Salah satu diantaranya telah meninggal dunia pada Sabtu (21/3/2020)


Kepala Rumah Sakit TK II dr Soedjono Magelang, Kolonel Ckm dr Akhmad Rusli Budi Ansyah SpB MARS memaparkan, pasien meninggal diberi kode RST 06 masuk rumah sakit pada Selasa (17/3/2020) dengan keluhan kesadaran menurun, kemudian masuk ke ruang isolasi pada Jumat (20/3/2020).


“Pasien dengan kode RST 06, positif (Covid-06) sudah meninggal dunia, sudah dimakamnkan, sebagaimana SOP dari Kementerian Kesehatan,” kata Rusli, dalam keterangan pers di kantor Walikota Magelang, Kamis (26/3/2020).


Selanjutnya, pasien yang sudah dinyatakan positif Covid-19 diberi kode RST 02 asal Kabupaten Magelang. Menurut Rusli, meskipun masih dirawat di ruang isolasi, kondisi terkini pasien tersebut sudah sangat baik.

Hal ini menjadi peringatan bagi siapapun bahwa seseorang bisa terjangkit Covid-19 tanpa keluhan apa-apa.


“Kondisi pasien yang positif sangat baik, maka ini jadi waspada kita bersama karena tidak ada keluhan apa-apa, kemudian masuk rumah sakit hanya mengalami gejala batuk sedikit, tapi hasilnya positif,” ungkap Rusli.


Hingga Kamis (26/3/2020), Rumah Sakit TK II dr Soedjono masih merawat 8 Pasien Dengan Pengawasan (PDP) dengan rentang usia 1,5 tahun hingga 60 tahun.  Pihaknya masih menunggu hasil swab terhadap 8 pasien tersebut.

Dalam penanganan pasien virus corona pihaknya menerjunkan tim medis dan dokter meliputi dokter spesialis paru (1 orang), spesialis patologi klinik (3 orang) dan spesialis penyakit dalam (1 orang).


“Untuk alat kesehatan semakin baik, sudah banyak dukungan, baik dari Kemenkes dan TNI AD sendiri,” imbuh Rusli.


Sementara untuk ruang isolasi, rumah sakit di Jalan Urip Sumoharjo Kota Magelang ini telah menyiapkan bangsal isolasi ruang Seruni. Semula bangsal ini hanya menyediakan 2 kamar khusus penanganan pasien virus corona, namun karena pasien bertambah, pihaknya menambah 12 kamar dan sampai saat ini memiliki 14 kamar.


“Bila terjadi outbreak berapapun (kamar yang dibutuhkan) akan kita siapkan, semampu rumah sakit dan tenaga medis. Inilah pentingnya menghargai tenaga kesehatan sebagai garda terdepan, tolong hargai selayaknya saja, perlu disupport yang baik, termasuk pemberitaan,” tuturnya.

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *