Rencana Investasi di Lahan TKL Ecopark Kota Magelang Masuk 7 Besar Kompetensi Investment Challenge 2023

6 Juni 2023

Comments

KOTA MAGELANG – Kota Magelang masuk 7 besar finalis Investment Challenge (IC) 2023 yang diinisiasi oleh Koridor Perdagangan, Investasi dan Pariwisata (Keris) Jateng. Pencapaian ini berdasarkan hasil tim panelis terhadap 27 proposal yang masuk ke Keris Jateng.

Tahapan setelah masuk finalis adalah kunjungan lapangan untuk verifikasi oleh Tim Panelis Keris Jateng yang terdiri dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng, DPMPTSP Jateng, Bappeda Jateng dan akademisi. Kunjungan tim diterima di Pendopo Pengabdian Kota Magelang, pada Selasa (6/6/2023).

“Kabupaten/Kota di Jateng berhak ikut IC 2023. Setiap Kabupaten/Kota mengirim 1 proposal. Kemudian terpilih 7 finalis, selanjutnya mengerucut jadi 3 peserta terbaik,” jelas Gunawan Wicaksono, Deputi Direktur Bank Indonesia Provinsi Jateng selaku Ketua Rombongan Tim Verifikasi lapangan, setelah melakukan penilaian lapangan langung meninjau di TKL Ecopark.

Menurut Gunawan, TKL Ecopark sangat menarik dan berpotensi menjadi destinasi unggulan. Tidak hanya wisata tetapi juga memiliki manfaat bagi kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

“Dengan pengelolaan yang profesional, kedatangan investor dan dengan pola kemitraan yang saling menguntungkan, tidak menutup kemungkinan TKL Ecopark menjadi destinasi membanggakan dan maju,” ujar Gunawan.

Selain karena Kota Magelang adalah kota yang memang menarik, udara yang sejuk dan dingin, daerah ini juga dekat dengan destinasi wisata super prioritas Candi Borobudur di Kabupaten Magelang.

“Kalau TKL Ecopark jadi tempat yang bagus, nanti bisa jadi bagian agenda wisatanya, orang lihat Candi Borobudur bisa sekaligus lihat TKL Ecopark. Bisa jadi tempat menginap. Maka perlu kemitraan, kunci dari semuanya itu, karena memahami turis itu mau kemana dan keinginannya,” imbuh Gunawan.

Adapun ajang IC 2023 memiliki maksud dan tujuan untuk memetakan dan menggali potensi proyek investasi Jawa Tengah, yang merupakan sektor ekonomi unggulan daerah. Selain itu memberikan pendampingan dan pembinaan proyek investasi unggulan daerah agar menjadi proyek investasi clean and clear sehingga siap dipromosikan kepada Investor.

“IC juga Mempromosikan proyek hasil IC pada berbagai forum investasi baik di dalam maupun di luar negeri,” kata Gunawan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Magelang, Chrisatrya Yonas Nusantrawan Bolla menyampaikan 3 pernyataan Komitmen Pro Investasi Kota Magelang, yakni pertama Lahan di areal TKL ecopark merupakan aset Pemerintah Kota Magelang.

Kedua, Pemerintah Kota Magelang telah melaksanakan proses penyelesaian administrasi sebagian aset yang belum bersertifikat sejak tahun 2022 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Dan ketiga, Pemerintah Kota Magelang akan melakukan pengamanan aset/barang milik daerah baik secara fisik, administrasi, maupun hukum terhadap aset lahan di areal TKL Ecopark,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu, Khudhoifah menjelaskan, Kompetisi IC 2023 telah diawali dengan sosialisasi IC dan Capacity Building sejak 16-17 Februari 2023.

Adapun Proposal IPRO (Investment Project Ready To Offer) Kota Magelang yang diajukan ke tim panelis berjudul “Transformasi TKL Ecopark Kota Magelang”.

Menurut Khudhoifah, alasan diangkatnya TKL Ecopark menjadi Proyek Unggulan Investasi Kota Magelang adalah karena TKL Ecopark (atau dulu sering disebut dengan “Taman Kyai Langgeng”) merupakan salah satu obyek wisata taman buatan kebanggaan Kota Magelang.

TKL Ecopark memiliki kekayaan visual dan keunikan lanskap di sekelilingnya. Selain itu, terdapat lebih dari 128 jenis koleksi tanaman/pohon langka tertanam dan terpelihara dengan baik didalam TKL Ecopark.

“Setelah kunjungan lapangan hari ini, sepertinya kami cukup optimis proposal IPRO Kota Magelang akan masuk nominasi 3 besar pada tahap selanjutnya,” paparnya.

Analis Kebijakan pada DPMPTSP Amalia Ila Diastri yang juga menjadi Tim Penyusun Proposal IPRO yang dikompetisikan, menambahkan bahwa ada 3 rencana pengembangan di areal TKL Ecopark yang dimasukkan ke dalam proposal, yaitu Pengembangan Area Kuliner (Culinary Park) di lahan seluas 6.500 m2 dengan nilai investasi sebesar Rp 9,5 miliar.

Kemudian, Pengembangan Area Wisata Air (Wavepool Waterpark) di lahan seluas 4.430 m2 dan nilai investasi sebesar Rp 9,6 miliar, serta Pengembangan Area Perkemahan (Glamping and Executive Guest House) di lahan seluas 7.650 m2 dan nilai investasi sebesar Rp. 3,7 miliar. (pemkotmgl)

Siaran Pers no: 481.5/05/6/133/2023

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *