KOTA MAGELANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang terus berupaya meningkatkan akses terhadap sanitasi aman. Salah satunya melalui lelang Corporate Social Responsibility (CSR) yang digelar di Pendopo Pengabdian, Senin (29/3/2024).
Lelang ini bertujuan untuk menarik minat perusahaan-perusahaan baik BUMD/BUMN maupun swasta untuk berpartisipasi dalam penyediaan layanan sanitasi yang lebih baik bagi masyarakat Kota Magelang.
Para peserta lelang antara lain Perumda PDAM, Bank Jateng, Perumda BPR Bank Magelang, Hotel Atria, Hotel Puri Asri, Hotel Wisata, Mustika Gold, CV Sinar Joyo Boyo, PT Telkom, Cahaya Group, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang dan lainnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang, M.S Kurniawan menjelaskan, secara data, tahun 2024 Kota Magelang sudah mencapai 98,81% akses sanitasi layak dan akses sanitasi aman 14,22%.
“Sedangkan target nasional sanitasi aman adalah 15% sehingga kita masih belum tercapai. Melalui forum ini, ada beberapa program prioritas daerah yang tidak dapat diatasi dengan anggaran daerah, dapat terbantu oleh sektor swasta ini,” jelasnya.
Untuk diketahui, lelang CSR sanitasi aman sudah dilakukan sejak 2023. Berkat kegiatan ini, sudah terealisasi bantuan penyedotan gratis untuk 222 KK (warga kurang mampu). Tahun 2024 diharapkan dapat menjangkau sasaran lebih luas lagi.
Regional Manager USAID IUWASH Tangguh Provinsi Jawa Tengah, Jefry Budiman mengatakan, lelang CSR merupakan terobosan Pemkot Magelang untuk meningkatkan capaian program sanitasi aman. Kegiatan ini diharapkan menjadi solusi dalam percepatan capaian sanitasi aman di Indonesia, khususnya di Kota Magelang.
“Salah satu terobosan untuk meningkatkan sanitasi aman adalah dengan menggandeng potensi CSR perusahaan-perusahaan di Kota Magelang. Tentunya agar target capaian sanitasi aman bisa terwujud khususnya di lingkungan masyarakat kurang mampu,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Hamzah Kholifi menuturkan, dalam kaitannya dengan Lelang CSR Sanitasi Aman ini Pemkot Magelang berupaya menggenjot akses sanitasi aman dari angka 14,22% menuju angka yang baru sebesar 15%.
“Kita tidak boleh lengah dan lelah, karena kondisi akan selalu berubah. Kita juga sudah memperoleh sertifikat ODF, yang artinya Kota Magelang sudah bebas dari aktivitas Buang Air Besar Sembarangan (BABS),” katanya.
Hamzah berharap dengan adanya lelang ini, Forum CSR ikut peduli terhadap akses sanitasi aman, yang sekaligus peduli terhadap kesehatan lingkungan. (prokompimkotamgl)
Siaran Pers no: 481.5/17/7/133/2024
0 Komentar