PEMKOT MAGELANG BUKA KRENOVA MASYARAKAT 2020

10 Maret 2020

Comments

Siaran Pers No: 481.5/37/rilis/2/133/2020

MAGELANG – Kompetisi Krenova (Kreativitas dan Inovasi) Masyarakat tahun 2020 kembali dibuka oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang. Masyarakat berminat bisa melakukan pendaftaran sejak pertengahan Februari ini dan ditutup pada 3 Maret 2020.

Kepala Bidang Pengembangan dan Harmonisasi Inovasi (PHI) Balitbang Kota Magelang, Catur Adi Subagyo mengatakan, pihaknya konsisten mengadakan kompetisi ini sejak tahun 2004 lalu. Sudah banyak karya yang dihasilkan dari ajang bergengsi ini.

 “Tak sedikit dari karya masyarakat ini maju ke tingkat lebih tinggi, yakni regional dan nasional. Setiap tahun kita agendakan dengan penilaian yang makin diperketat, sehingga mampu menghasilkan karya yang benar-benar unggul dan berkualitas,” ujarnya di kantornya.

Dia menuturkan, pelaksanaan tahun ini ditargetkan mampu menghasilkan 30 judul proposal atau meningkat dari tahun lalu yang hanya 25 judul. Target ini optimis tercapai, mengingat hingga saat ini sudah ada 28 judul proposal yang masuk.

Sementara itu, Kasub Bidang Penguatan Harmonisasi Balitbang Kota Magelang, R Burhan PK menambahkan, setelah pendaftaran ditutup langsung dilanjut seleksi administrasi. Kemudian peserta wajib mengikuti paparan pada 10 Maret dan tahap berikutnya tinjauan di lapangan.

Selain target jumlah proposal yang masuk, pihaknya juga menargetkan ada karya yang masuk kategori A.

“Tahun 2019 lalu kita nihil kategori A, karena memang tak mudah. Kategori A itu karyanya benar-benar merupakan temuan baru dan nantinya terkait Hak Kekayaan Intelektual,” jelasnya.

Dia mengutarakan, dalam penjurian nanti akan dilakukan oleh lima orang dewan juri yang semua dari luar Balitbang. Mereka terdiri dari akademisi, praktisi, dan pemerhati dari unsur media, yakni Prof Dr Ir Saratri Wilonoyudho MSi (Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang), Dr Muji Setiyo ST MT (Dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang), dan Sigit Priambodo ST MT (Dosen Jurusan Teknik Elektro IST Akprind Yogyakarta).

Juri lainnya Sembodo Malik yang merupakan Pakar Binsis Kulaku dan Doddy Arjono SH yang datang dari unsur media massa.

Burhan menyebutkan, ada sembilan kategori yang dilombakan. Antara lain agribisnis dan pangan, energi, kehutanan dan lingkungan hidup, kelautan dan perikanan, kesehatan obat-obatan dan kosmetika, pendidikan, rekayasa teknologi dan manufaktur, kerajinan dan industri rumah tangga, dan sosial.

 “Penilaiannya terdiri dari 10 persen aspek penguasaan materi, 40 persen aspek produk dan proses, dan 50 persen aspek bisnis. Bagi karya yang berpotensi ada sertifikat Wali Kota Magelang, fasilitas HKI, dan intensif pembinaan,” paparnya yang menyebut total hadiah puluhan juta rupiah. (pro/kotamgl)

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *