Nilai Investasi Kota Magelang Terus Tumbuh

19 Januari 2021

Comments

MAGELANG – Kota Magelang termasuk daerah di Indonesia yang minim akan sumber daya alam (SDA). Luas wilayah kota yang memiliki 17 kelurahan ini pun hanya 18,53 kilometer persegi. Kendati demikian, Kota Magelang disebut kota layak investasi.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Magelang mencatat pertumbuhan nilai investasi terus meningkat setidaknya dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

Tahun 2018, nilai investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Kota Magelang sebesar Rp 1,2 triliun. Tahun 2019 mengalami peningkatan menjadi Rp 1,5 triliun dan tahun 2020 bertambah menjadi Rp 1,9 triliun.

Sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) tahun 2018 sebesar Rp 205,2 miliar, tahun 2019 meningkat menjadi Rp 229,3 miliar dan tahun 2020 sebesar Rp 233,6 miliar.

Kepala DPMPTSP Kota Magelang, Muhammad Abdul Aziz menyatakan, Pemerintah Kota Magelang masih membuka pintu bagi para investor. Banyak peluang potensial yang bisa dikembangkan, khususnya di bidang jasa pariwisata, dan kesehatan.

“Kita masih punya lahan luas di sekitar GOR Samapta. Sesuai master plan di kawasan Sport Center Gelora Sanden akan dikembangkan untuk mendukung olahraga dan pariwisata,” jelas Azis.

Sport Center Gelora Sanden, Kecamatan Magelang Utara, merupakan pusat kegiatan olahraga andalan di Kota Magelang. Beberapa fasilitas pendukung telah dibangun dengan standar dan kualitas terbaik, antara lain GOR Samapta, Stadion dr Moch Soebroto, Lapangan Tenis indoor dan outdoor “Moncer Serius” dan kolam renang Samapta Aquatic Stadion.

Lebih lanjut, Kota Magelang layak dikatakan ramah investasi karena memiliki keunggulan dari sisi geografis. Kota ini berada di jalur utama Semarang – Yogyakarta. Bahkan, pemerintah pusat juga juga berencana membangun salah satu exit-tol Bawen-Jogjakarta di kota ini.

Selain itu, potensi bencana alam di Kota Sejuta Bunga ini termasuk kecil dibanding wilayah-wilayah sekitarnya. Pemkot Magelang pun telah membangun fasilitas-fasilitas publik di sektor kesehatan, pendidikan, sosial budaya hingga seni yang mendukung pertumbuhan investasi.

Azis menyebut, prosedur investasi telah dipermudah sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2013 tentang Penanaman Modal, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Wali Kota Magelang Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal.

Tidak hanya itu, DPMPTSP telah membuat terobosan-terobasan untuk menarik investor. Beberapa diantaranya, pemberian insentif bagi investor berupa pengurangan, keringanan atau pembebasan pajak daerah, retribusi daerah serta keringanan besaran sewa pemanfaatan barang milik daerah.

Pihaknya juga memberikan kemudahan dalam penyediaan data dan informasi peluang penanaman modal, penyediaan sarana dan prasarana, pemberian bantuan teknis serta percepatan proses perizinan.

“Selain itu, kami akan mendampingi pengurusan perizinan, sampai izin tersebut diterbitkan. Kami membantu investor untuk bisa mewujudkan investasi di Kota Magelang,” ucapnya.

Sampai tahun 2021 ini, ada perusahaan waraba McDonal’s dan Rumah Sakit Mata Dr YAP yang akan diluncurkan di Kota Magelang. Kemudian, sebuah perusahaan ritel yang bergerak di bidang perlengkapan rumah “Ace Hardware” yang saat ini masih dalam proses perizinan pembangunan.

“Investasi-investasi ini membuat Kota Magelang semakin lengkap,” jelas Azis. (prokompim/kotamgl)

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *