Kota Magelang Bikin Gerakan ASN Nglarisi Dagangan Pasar Rakyat, PKL dan UMKM

19 Agustus 2021

Comments

KOTA MAGELANG – Pemerintah Kota Magelang mengajak seluruh Aparat Sipil Negara (ASN) untuk berbelanja di pasar rakyat dan Pedagang Kaki Lima (PKL), terutama yang berjualan di shelter di seluruh Kota Magelang.

Gerakan Nglarisi Dagangan Pasar Rakyat, PKL dan UMKM ini bertujuan untuk membantu para pedagang pasar rakyat dan PKL yang omsetnya menurun siginifikan karena terdampak pandemi Covid-19.

“Dengan cara kita mengajak para ASN untuk berbelanja di Pasar Rakyat dan PKL minimal kita dapat meringankan beban mereka supaya dapat bertahan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini,” terang Kepala Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang, Catur Budi Fajar Sumarmo, Kamis (19/8/2021).

Program ini akan dimulai pada Jumat, (20/8/2021). Pihaknya membagi ASN berdasarkan lokasi tempat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berada.

Untuk OPD yang berlokasi di Kecamatan Magelang Utara bisa berbelanja di Pasar Kebonpolo atau PKL di wilayah kecamatan Magelang Utara. Kemudian, OPD yang berlokasi di Kecamatan Magelang Tengah bisa berbelanja di Pasar Cacaban atau PKL di wilayah tersebut.

Begitu pula OPD yang berlokasi di Kecamatan Magelang Selatan bisa berbelanja di Pasar Rejowinangun dan Pasar Gotong Royong, serta PKL di wilayah kecamatan Magelang Selatan.

Catur menjelaskan, program ini merupakan tindaklanjut imbauan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada ASN untuk berbelanja di UMKM, dimana pedagang pasar rakyat dan PKL termasuk UMKM.

“Program ini juga sesuai dengan imbauan Bapak Wali Kota Magelang (dr. Muchamad Nur Aziz) kepada pelaku usaha untuk bisa berinovasi supaya dapat bertahan dalam menghadapi pandemic covid-19,” imbuhnya.

Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono mengutarakan, terkait program ini, pihaknya sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 510/275/250 Tentang Kegiatan Nglarisi Dagangan Pasar, PKL dan UMKM.

Pihaknya meminta seluruh ASN di OPD maupun karyawan BUMD Kota Magelang untuk berpartisipasi program tersebut sebagai upaya membantu pedagang yang terdampak pandemi Covid-19.

“Melalui gerakan ini kita ingin membantu para pedagang dapat bertahan hidup dan menggerakkan ekonomi daerah di tengah pandemi Covid-19 ini,” pungkas Joko. (pemkotmgl)

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *