Dinkes Kota Magelang Fasilitasi Tracing Covid-19 Mahasiswa Untidar

16 Juni 2021

Comments

KOTA MAGELANG – Dinas Kesehatan Kota Magelang memfasilitasi civitas akademika Universitas Tidar (Untidar) untuk tes swab antigen serta PCR. Tes merupakan upaya tracing menyusul belasan mahasiswa Teknik Sipil yang dinyatakan terpapar Covid-19 usai kegiatan gathering, 4-6 Juni 2021 lalu.

Pelaksanaan tes swab di Gedung dr. HR Suparsono kompleks Untidar oleh 4 tim dari Puskesmas Magelang Utara.

Kepala Puskesmas Magelang Utara, dr Istikomah mengatakan, tes swab dan PCR kali ini merupakan tindak lanjut atas laporan pertama klaster gathering mahasiswa Untidar. Laporan pertama yang terkonfirmasi sekitar 10 mahasiswa, lalu terus berkembang.

“Dari laporan pertama, kita langsung lakukan tes kepada yang bersangkutan dan tracing ke kontak erat atau juga yang memiliki hubungan epidemologis. Kita gerilya secara simultan,” ujarnya di sela kegiatan.

Dia menuturkan, 10 mahasiswa awal yang terkonfirmasi positif langsung menjalani isolasi yang pertama di wisma penginapan dan sekarang terpusat di Hotel Borobudur. Dari tracing kemudian berkembang menjadi 20 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“20 orang itu tidak hanya mahasiswa, tapi juga civitas akademika, seperti pegawai kampus yang kontak dengan mahasiswa. Sekarang kita fasilitasi tes swab dan PCR bagi yang belum, karena sejak laporan pertama sudah ada yang tes secara mandiri,” katanya.

Dia menyebutkan, dua tes sekaligus dilakukan karena mengikuti pedoman yang ada. Pertama mahasiswa menjalani tes swab antigen dan dilanjut PCR. Dengan adanya tes ini diharap lebih cepat dalam mengatasi penyebaran Covid-19, terutama yang terkait klaster gathering mahasiswa ini.

“Undangan tesnya sebanyak 175 mahasiswa plus civitas akademika Untidar. Bagi yang nanti hasilnya positif akan langsung kita arahkan isolasi terpusat di Hotel Borobudur, karena lebih enak dalam pengawasan,” jelasnya.

Rektor Universitas Tidar (Untidar) Magelang, Mukh Arifin mengatakan, sudah membatasi bahkan meniadakan kegiatan pembelajaran maupun ekstrakulikuler tatap muka. Arifin memastikan kampus tidak memberikan izin kepada civitas akademika yang mengadakan kegiatan dalam bentuk apapun.

“Mahasiswa kan dia punya keinginan sendiri, tapi universitas sudah membatasi tidak ada kegiatan tatap muka, baik yang akademik, pembelajaran maupun yang ekstrakurikuler. Sehingga kita tidak mengeluarkan izin,” jelas Arifin. (pemkotmgl)

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *