Dialog dengan Gubernur Jateng, Dokter Aziz Paparkan Program Unggulan Kota Magelang

21 April 2022

Comments

KOTA MAGELANG – Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz memaparkan program-program unggulan Kota Magelang dihadapan Gubernur Jawa Tengah pada kegiatan Dialog Gubernur dengan Bupati/Wali Kota Wilayah Pengembangan Purwomanggung dan Subosukawonosraten di Pendopo drh. Soepardi Kabupaten Magelang, Kamis (21/4/2022).

Dokter Aziz menyampaikan, Kota Magelang termasuk wilayah terkecil di Provinsi Jawa Tengah, dengan 3 kecamatan, 17 kelurahan, 192 RW dan 1032 RT. Pihaknya memiliki 9 program unggulan yang diharapkan bisa mengatasi berbagai masalah, mulai dari kemiskinan, kesehatan, pariwisata dan sebagainya.

Salah satu program unggulan itu adalah “Rodanya Mas Bagia” dimana Pemkot Magelang menggelontorkan Rp 30 juta per RT per tahun. Dana tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat, khususnya di bidang pemberdayaan masyarakat.

“Semua program yang merancang adalah masyarakat, dana betul-betul digunakan RT/RW untuk memajukan ekonomi setempat. Beli barangnya di situ, tukangnya, juga bahan-bahan dari RT/RW/Kelurahan masing-masing. Itu nanti diharapkan bisa berkembang,” ungkap Dokter Aziz.

Selain itu, pihaknya juga berharap di setiap RT/RW muncul wirausahawan-wirausahawan baru. Ini menjadi pekerjaan berat. Namun ada kolaborasi daerah terdekat, seperi Kabupaten Magelang, yang banyak membantu pertumbuhan ekonomi Kota Magelang.

Adapun program unggulan lainnya adalah Program Magelang Agamis (Programis), Magelang Smart City (Magesty), Balai Belajar, Magelang Kelurahan Entrepreneur Center (Magelang Keren), Magelang Cinta Organik (Magelang Cantik), Jaga Warga Dari Pandemi (Jawani), Jemput Sakit Antar Sehat dan Ngopi Bareng Pak Wali.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menerangkan, ada hal yang dihadapi dalam 2 tahun belakangan ini, yakni Pandemi Covid-19 dan geopolitik yang belum bagus. Selain itu angka kemiskinan juga naik siginifikan.

“Maka bagaimana strategi kita untuk memulihkan ekonomi dan menekan kemiskinan. Tentu faktor lain sangat banyak. Nanti setelah ini kita harapkan masukan/usulan dikirimkan, selanjutnya didiskusikan pada tahapan desk,” ungkap Ganjar.

Dikatakannya, Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada daerah, bahwa 40 persen APBD dapat digunakan betul untuk memulihkan ekonomi, yakni dengan membeli produk-produk UMKM. Hal ini dapat disengkuyung bersama dengan mengajak UMKM masing-masing untuk ikut aplikasi Blangkon Jateng atau e-katalog. (pemkotmgl)

Siaran Pers No: 481.5/14/04/133/2022

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *