Beberapa Fasilitas Pasar Rejowinangun Kota Magelang Akan Ditata Lagi

25 Mei 2021

Comments

KOTA MAGELANG – Pemerintah Kota Magelag akan menata kembali beberapa fasilitas pasar Rejowinangun, diantaranta mengembalikan fungsi basement, penambahan CCTV, dan perbaikan arus lalu lintas di kawasan pasar.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang, Catur Budi Fajar Soemarmo mengatakan, pihaknya saat ini mulai merencanakan sejumlah konsep dan penganggaran guna penataan kawasan Pasar Rejowinangun.

Ini sebagai respons positif atas usulan jajaran Komisi B DPRD Kota Magelang yang sebelumnya meninjau pasar terbesar di eks-Karesidenan Kedu itu.

“Tiga poin yang diminta DPRD sebagai mitra kerja kami untuk penataan dan pembenahan Pasar Rejowinangun, antara lain penambahan dan perbaikan CCTV, perbaikan basement area parkir, dan pengaturan lalu lintas di kawasan pasar,” kata Catur, Kamis (20/5/2021).

Untuk merealisasikan rekomendasi itu, pihaknya akan menganggarkan lewat APBD Perubahan tahun 2021. Selain penataan di kawasan basement, juga akan ditambah penerangan dan CCTV.

“Khusus CCTV juga ditambah karena di tempat lain sudah banyak yang rusak. Kemudian, kita diminta membuat perencanaan, agar arus kendaraan menjadi satu jalur, pelebaran jembatan, dan penambahan petugas keamanan. Kita rencanakan tahun 2021 dan fisiknya tahun 2022,” jelasnya.

Catur mengaku, total anggaran yang dibutuhkan, terkait penataan dan pengembalian fungsi basement di Pasar Rejowinangun mencapai Rp 200 juta. Sedangkan pembangunan fisik, pelebaran jembatan, pihaknya masih akan membuat perencanaan,

“Kalau yang dua poin, penataan basement dan perbaikan CCTV ini tidak sampai Rp200 juta akan kita anggarkan di APBD Perubahan. Tapi untuk pelebaran jembatan dan penyamaan arus, kita hitung dulu karena baru direncanakan masuk di APBD tahun 2022 nanti,” jelasnya.

Sebelumnya, jajaran Komisi B DPRD Kota Magelang mendesak Disperindag untuk segera mengembalikan fungsi basement menjadi lahan parkir, karena sekarang kondisinya sangat memprihatinkan. Kawasan basement terlihat kumuh, bahkan mengalami alih fungsi untuk penampungan sementara sampah pasar. (pemkotmgl)

Related Posts

0 Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *