KOTA MAGELANG – Kegiatan sarasehan kepramukaan yang diselenggarakan oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Magelang berlangsung di Pendopo Pengabdian Kota Magelang, Jumat (20/9/2024).

Acara yang digelar dalam rangka Hari Pramuka ke-63 tahun 2024 diikuti oleh Dewan Ambalan, Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus), Ketua Gugus Depan, pembina pramuka sekolah se-Kota Magelang dan tamu undangan.

Hadir pula Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz, Sekda Kota Magelang yang juga Ketua Kwarcab Pramuka Kota Magelang Hamzah Kholifi beserta jajarannya.

Dalam sarasehan ini, peserta diajak untuk diskusi tentang pengembangan program pramuka, berbagi pengalaman, workshop keterampilan kepramukaan dan lainnya.

Hamzah Kholifi menjelaskan, sarasehan ini menjadi ajang meningkatkan kualitas pembinaan pramuka di Kota Magelang, mempererat tali silaturahmi antar sesama anggota pramuka, dan mencari solusi bersama untuk menghadapi tantangan kepramukaan saat ini.

Lanjut Hamzah, Pramuka adalah salah satu lembaga yang bisa membangun karakter anak didik. Dia menyebutkan belum lama ini Kwarcab Kota Magelang melantik anggota Pramuka Garuda.

“Pramuka untuk membangun karakter generasi penerus bangsa dan memberikan pemahamam ideologi Pancasila. Banyak yang tidak paham isi Pancasila. Di pramuka tidak hanya hafal tapi mengimplementasikan. Pramuka salah satu lembaga yang menyumbang pembangunan NKRI,” katanya.

Menurutnya, Pramuka merupakan kegiatan yang penuh makna. Melalui Pramuka bersama mengejawantahkan Pancasila, Dasa Dharma, Tri Satya dan kegiatan positif lainnya agar anak didik tanggap dan tangguh.

“Pramuka itu untuk menjaga generasi penerus. Kami prihatin, akhir-akhir ini banyak keroyokan, berkelahi lewat medsos, sampai parahnya miras dan narkoba. Sangat menyedikan,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz menyampaikan bahwa Pramuka adalah saka guru pembentuk karakter bangsa.

Pramuka menjadi gerakan pencegahan munculnya persoalan-persoalan anak-anak/remaja.

Dokter Aziz berujar bahwa saat ini ada istilah ‘generasi strawberi’, generasi yang penuh dengan gagasan kreatif tetapi mudah menyerah dan gampang sakit hati.

“Jadi pesan saya, jadi pramuka harus belajar kuat, berkarakter, dan tekun,” ucapnya.

(Prokompimkotamgl)

Siaran Pers no: 481.5/11/9/133/2024