KOTA MAGELANG – Pekan Raya Magelang (PRM) tahun 2024 kembali digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang. Tahun ini PRM diadakan di Alun-alun Kota Magelang 31 Juli – 4 Agustus 2024.
PRM merupakan “pesta rakyat” yang menyuguhkan beragam atraksi, pameran produk UMKM, dan pertunjukan seni budaya.
Selain itu, Pekan Raya Magelang 2024 juga menjadi ajang promosi potensi wisata dan kuliner tradisional maupun modern.
Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Magelang, Deddy Eko Sumarwanto menjelaskan, PRM merupakan kegiatan pendukung dalam rangkaian peringatan HUT ke-79 RI di Kota Magelang.
“Pada peringatan HUT RI di Kota Magelang ada sekitar 15 kegiatan, sedangkan pendukungnya 7 kegiatan, dan salah satunya pelaksanaan Pasar Raya Magelang,” jelas Deddy dalam konferensi pers di ruang sidang lantai 2 kantor Wali Kota Magelang, Jumat (26/7/2024).
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (DPPKUM) Kota Magelang Syaifullah menjelaskan, PRM akan diisi dengan acara-acara unggulan antara lain persembahan Tari Diponegoro, Tabligh Akbar Ustad Salim A Fillah, konser dan performance, serta festival nasi goreng magelangan.
“Nasi goreng magelangan ini ciri khas Kota Magelang. Oleh sebab itu kami angkat di PRM,” kata Syaiful.
Selanjutnya, lomba desain busana dan fashion show Dekranasda, senam bersama Komunitas Taiji, Senam Rodanya Mas Bagia dan puncak PRM akan menghadirkan shalawat dan konser kemanusiaan bersama.
Syaiful menuturkan, PRM juga memiliki makna khusus sebagai salah satu upaya untuk menggerakkan ekonomi rakyat sekaligus promosi wisata, ajang hiburan dan pendidikan.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Sugeng Priyadi menjelaskan, salah satu kegiatan PRM adalah Tari Diponegoro. Tari ini akan menyuguhkan kisah pahlawan Pangeran Diponegoro ketika berjuang melawan penjajah Belanda.
Sementara itu, Tutik, selaku Event Organizer (EO) PRM 2024 menyebutkan, PRM 2024 akan diisi oleh peserta Expo, totalnya mencapai 151 tenant terdiri dari Binaan DPPKUM (64 tenant), multiproduk/swasta (29 tenant) dan UKM Kuliner (58 tenant).
Kegiatan yang paling menyita masyarakat adalah penerbangan/festival balon udara pada 3 Agustus pukul 06.00 WIB. Festival balon ini merupakan yang pertama kali diadakan di Kota Magelang. Pesertanya dari Magelang dan Wonosobo dengan total ada 10 balon.
“Balon diterbangkan menggunakan tali dengan ketinggian maksimal 50 meter, durasi 1 jam, ini sesuai dengan ketentuan standar izin yang telah ditentukan,” ujarnya.
Pihaknya memastikan kemananan dan legalitas penerbangan balon udara karena sudah mengantongi izin dari Kementerian Perhubungan, Otoritas Bandara Adisutjipto Yogyakarta dan Bandara Juanda Surabaya. (prokompimkotamgl)
Siaran Pers no: 481.5/16/7/133/2024
0 Komentar