KOTA MAGELANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang menyebutkan capaian vaksinasi Covid-19 Kota Magelang terbanyak ke-3 se-Jawa Tengah. Capaian tertinggi di kota ini adalah vaksinasi untuk petugas pelayanan publik sebesar 158 persen.
Plt Kepala Dinkes Kota Magelang, dr Intan Suharyati mengatakan di wilayah ini selalu menduduki peringkat tiga besar se-Jawa Tengah. Hampir semua target vaksinasi dua dosis sudah di atas 50 persen.
Intan memaparkan, tenaga kesehatan (nakes) yang divaksin dosis 1 sebanyak 3.969 orang (110 persen), dosis 2 sebanyak 3.674 nakes (103 persen). Kemudian pelayan publik dosis 1 sebanyak 18.193 orang (158 persen), dosis 2 sebanyak 12.397 orang (103) persen.
“Sedangkan lansia, dosis 1 sebanyak 8.656 orang (62 persen), dan dosis 2 tercapai 50 persen atau 6.981 orang,” kata Intan, Selasa (8/6/2021).
Intan yang Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Magelang itu menjelaskan, vaksinasi lansia akan terus dikebut. Salah satu strategi yang diterapkan yakni dengan upaya jemput bola.
”Vaksinator akan berkeliling ke tingkat RT/RW untuk memberikan dosis vaksin warga lanjut usia (lansia). Ini jadi salah satu strategi mendatangi langsung penerima vaksin, agar segera tercapai 100 persen,” ujarnya.
Menurutnya, tingginya cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Magelang karena sejumlah langkah strategis yang dilakukan. Mulai dari meningkatkan rata-rata harian orang yang divaksin setiap hari.
Di awal vaksinasi Covid-19, setidaknya 2.754 orang dari 3.615 peserta vaksinasi dari sumber daya manusia kesehatan (SDMK) dan tokoh publik telah divaksin Covid-19 dalam waktu satu minggu. Angka ini dianggap tinggi karena hanya dengan mengandalkan 21 fasilitas kesehatan (faskes).
Khusus vaksinasi Covid-19 untuk lansia diakui dr Intan tidak secepat sebelumnya. Selain tergantung ketersediaan vaksin yang datang, tidak sedikit mereka enggan mendatangi faskes.
”Dengan koordinasi tingkat RT/RW dan kelurahan, harapannya para lansia ini mau untuk divaksin,” ucapnya.
Dia meminta, penerima vaksin untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Sebab, vaksinasi tidak menjamin seseorang bisa kebal terhadap serangan virus.
”Tidak bisa habis vaksin langsung otot kawat, tulang wesi. Kebal Covid-19 itu enggak. Masih bisa kena, hanya gejalanya lebih ringan, tidak parah. Yang terpenting adalah protokol kesehatan dan menerapkan 5M dalam segala aktivitas keseharian,” ujarnya.
Ia menjelaskan, di Kota Magelang capaian vaksinasi tenaga pendidik dan kependidikan dari TK-SMA sudah mencapai 100 persen. ”Guru-guru sudah termasuk di kelompok pelayanan publik. Tapi kalau siswanya belum ada yang divaksin,” tuturnya.
Sementara itu, peta zonasi Kota Magelang berdasarkan laman covid19.magelangkota.go.id per 6 Juni 2021, kelurahan zona hijau tercatat ada tiga yaitu Jurangombo Utara, Kemirirejo, dan Gelangan.
Kemudian zona kuning atau kategori penyebaran rendah antara lain Kramat Utara, Kramat Selatan, Kedungsari, Potrobangsan, Wates, Panjang, Cacaban, Rejowinangun Utara, dan Tidar Selatan.
Sementara, kategori zona oranye atau penularan sedang di antaranya, Magelang, Jurangombo Selatan, Magersari, Rejowinangun Selatan, dan Tidar Utara. (pemkotmgl)
0 Komentar